Kamis 11 Apr 2019 22:24 WIB

Calhaj Papua Barat Belum Jalani Rekam Biomterik

Calhaj Papua Barat masih menunggu perekaman oleh VFS Tasheel.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustasi Rekam Biometrik
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Ilustasi Rekam Biometrik

IHRAM.CO.ID,  JAKARTA— Kantor Wilayah Kementerian Agama menyatakan belum satupun calon jamaah haji (calhaj) asal Papua Barat yang melakukan rekam biomterik. Padahal hari Kamis (11/4) Kemenag Pusat rapat penentuan kelompok terbang (kloter).

Kasi Pelayanan Pemberdayaan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Papua Barat, Sri Arti Nurbaya, mengatakan Musim haji 2019 ini Papua Barat mendapat kuota 725 sudah termasuk tenaga petugas haji daerah (TPHD). 

"Progres biometriknya saat ini belum ada karena kami belum terjadwal untuk melakukan rekam biometrik," katanya saat berbincang dengan Republika.co.id, di sela-sela Sosialisasi Hasil Ijitima’ Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang Istitha’ah di Bogor, Rabu (10/4).  

Sri mengatakan, sebelumnya Papua Barat dijanjikan Visa Facilitation Service FVS Tasheel rekam biometrik pada pekan kedua bulan Maret dan awal April. Namun, sampai sekarang sudah minggu pertama belum dijadwalkan. 

Sri mengatakan berdasarkan hasil rapat di Papua Barat mengusulkan agar perwakilan VFS Tasheel ada di Papua Barat di daerah Kota Sorong dan Manokowari. "Iya nanti yang permanen ada di dua tempat tadi ( Sorong da Manokowari)," katanya.

Sri memetakan, dari 11 kabupaten dan kota di Provinsi Papua Barat yang sudah ada jamaahnya dan harus direkam biometrik itu ada  Manokowari,Telkun Wondama, Sorong, Raja Ampat, Tambrauw, Mybrat dan Teluk Bentuni, Sorong Selatan, Kaimana, dan Fakfak. "Itu daeah yang jamaahnya harus direkam biometrik dalam rangka oprasional haji," katanya. 

Sampai saat ini kata Sri, Papua Barat masih menunggu program pemerintah terkait mobile biometrik. Mobile biometrik ini akan menjangkau daerah-daerah yang sulit dijangkau jamah haji.   

Sri menginformasikan untuk progres pembuatan paspor jamaah haji sampai saat ini sudah hampir 90 persen. Progres pembuatan paspor yang sudah hampir selesai itu sejak sepekan lalu. Sementara untuk pelunasan BPIH di Papua Barat sudah mencapai 85 persen. "Iya kita sekarang deg-degan sama rekam biometrik saja. Karena hari Kamis sudah rapat penetapan jadwal kloter," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement