IHRAM.CO.ID, DHAKA -- Pemerintah Bangladesh menyiapkan 207 petugas medis untuk mendampingi jamaah haji. Petugas medis yang tergabung dalam sebuah tim kesehatan itu terdiri dari dokter, perawat, apoteker, dan teknisi laboratorium.
“Tim dibentuk untuk memberikan fasilitas kesehatan bagi jamaah haji Bangladesh,” kata Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga Bangladesh Zahid Maleque dilansir di The Daily Star, Rabu (19/6).
Maleque menyatakan pemerintah berkomitmen memastikan fasilitas perawatan kesehatan bagi jamaah selama di Tanah Suci. Dia beranggapan tim kesehatan itu cukup memadai dalam memfasilitasi perawatan kesehatan jamaah haji Bangladesh. Sebanyak 127 ribu calon jamaah haji di bawah skema pemerintah akan melakukan ibadah haji tahun ini.
Dilanisr di Kashmir Life, Selasa (18/6), Komisaris Divisi Pangkalan Kashmir, Ahmad Khan mengarahkan jajarannya untuk memastikan pengaturan calhaj di distrik masing-masing. Tahun ini, sebanyak 11.600 calhaj dari Jammu dan Kashmir akan melaksanakan ibadah haji.
Gelombang pertama pemberangkatan dimulai pada 4 Juli 2019. Sebanyak 70 penerbangan yang masing-masing mengangkut 150 calhaj akan berangkat dari Bandara Srinagar hingga 29 Juli 2019. Calhaj harus tiba di Asrama Haji Bemina minimal empat jam sebelum jadwal pemberangkatan pesawat.
Ketika meninjau pengaturan dan fasilitasn di Rumah Haji, Khan meminta jajarannya memasang generator untuk melengkapi pasokan listrik. Selain itu, dia juga meminta adanya persediaan air minum, sanitasi, kamp medis dan ambulans di Asrama Haji dan bandara selama 24 jam.