Ahad 07 Jul 2019 20:14 WIB

Dubes Saudi Pastikan Keamanan Jamaah Selama Berhaji Terjamin

Dubes Saudi untuk RI memastikan keamanan faktor utama.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nashih Nashrullah
Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Esam A Abid Althagafi memberikan keterangan usai meninjau fasilitas fast track pada acara pelepasan jamaah haji Indonesia asal DKI Jakarta di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Ahad (7/7).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Esam A Abid Althagafi memberikan keterangan usai meninjau fasilitas fast track pada acara pelepasan jamaah haji Indonesia asal DKI Jakarta di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Ahad (7/7).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA — Pemerintah Arab Saudi melalui Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Esam Abid al-Thagafi, memastikan komitmen Kerajaan menjaga keamanan calon jamaah haji (calhaj) di tanah suci. 

Pernyataan ini disampaikan Esam menanggapi tentang situasi keamanan dan geopolitik di kawasan yang tengah memanas. “Keamanan jamaah haji adalah hal utama yang akan dikedepankan oleh pemerintah Saudi,” kata Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Esam Abid al-Thagafi, kepada Republika.co.id, di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Ahad (7/7).

Baca Juga

Dia memastikan pengamanan jamaah haji merupakan kebiasaan dan menjadi prosedur tetap (protap) utama pemerintah Saudi. Bahkan faktor keamanan selalu dikedapankan dalam pelayanan jamaah haji dari masa ke masa.  

Sementara itu, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama (Kemenag), Sri Ilham Lubis meyakini KBRI dan KJRI telah memiliki imbauan tersendiri terkait kondisi situasi politik di Arab Saudi. 

Dia mengamini, Saudi telah memberikan jaminan keamanan calhaj selama beribadah. “(Kepastian keamanan) ya. Saudi akan menjamin kemanan jamaah,” ujar Sri.

Sebelumnya, milisi Houthi melancarkan serangan yang menargetkan warga sipil di Bandara Internasional Abha pada 12 Juni lalu. Serangan rudal itu melukai sedikitnya 26 warga sipil. Kementerian Luar Negeri Saudi mengatakan serangan terhadap wilayah Kerajaan melambangkan peningkatan ancaman serius. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement