IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Kementerian Agama Pakistan menyambut baik keputusan Arab Saudi melanjutkan umroh bagi jemaah haji internasional, Ahad (1/11). Hampir 10 ribu pengunjung asing tiba di Kerajaan setelah absen tujuh bulan akibat pandemi virus Covid-19.
"Ini adalah langkah yang baik oleh Arab Saudi, dan ini adalah berkah bagi Muslim di seluruh dunia,” ujar Juru Bicara Kementerian, Imran Siddiqui, dilansir di Pakistan Today, Senin (2/11).
Penerbangan pertama yang membawa jamaah haji dari Pakistan mendarat di Bandara King Abdulaziz, Jeddah, pada pukul 16:00 waktu setempat. Surat kabar Saudi melaporkan penerbangan kedua tiba dari Indonesia pukul 16.30 waktu setempat.
Kepala Bandara, Essam Fouad, menyebut semua tindakan pencegahan kesehatan sudah disiapkan. Persiapan ini merujuk pada tindakan melawan penyebaran virus Covid-19. Langkah pencegahan itu merupakan bagian dari keputusan bertahap Saudi menurunkan pembatasan umroh yang diberlakukan guna membendung penyebaran virus di Kerajaan.
Di bawah tahap ketiga, 20 ribu jamaah umroh dan 60 ribu jamaah sholat per hari diizinkan melakukan ritual di Masjidil Haram, di mana Ka'bah berada. Pada 4 Oktober, pihak berwenang mengizinkan warga Saudi dan warga asing kerajaan melakukan ibadah umroh di Masjidil Haram. Pada kesempatan itu, Saudi membuka kapasitas Masjidil Haram hanya 30 persen atau 6.000 orang per hari.
Selanjutnya, pada 18 Oktober, Kerajaan mengizinkan 15.000 jamaah per hari melakukan umrah dan sholat di Masjid Nabawi di Madinah. Karena penyebaran virus Covid-19, ibadah haji tahun ini terbatas bagi Muslim yang tinggal di Arab Saudi. Saudi tidak membuka pintu mereka bagi jamaah haji luar negeri.