IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Amphuri, Firman M Nur mengatakan ada 22 calon jamaah umroh yang gagal berangkat, karena terdampak kebijakan penangguhan penerbangan internasional Arab Saudi. Arab Saudi menyebutkan, penangguhan penerbangan akan dilakukan selama sepekan.
"Ada sekitar 22 calon jamaah dari anggota Amphuri yang mestinya terbang dengan Garuda tertunda keberangkatannya akibat adaanya penutupan penerbangan oleh Saudi,” ujar Firman dalam keterangan tertulis, Rabu (23/12).
Meski diakui, terang Firman, bahwa sejauh ini, pihaknya tengah berupaya untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) untuk bisa kembali melayani perjalanan ibadah umroh ke Tanah Suci, setelah sebelumnya vacuum delapan bulan. Namun dengan adanya penutupan penerbangan ini, pihaknya hanya bisa menghormati keputusan tersebut.
"Pada dasarnya, kami terus melakukan upaya mengembalikan trust masyarakat terhadap travel umroh, untuk bisa melayani kembali perjalanan umroh yang telah dilengkapi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Bahkan pemerintah maupun Saudi telah merilis panduan umrah di masa pandemi yang coba terus kita sosialisasikan kepada penyelenggara maupun masyarakat umum,” kata Firman.
Terakhir, Amphuri kembali menegaskan bahwa pihaknya mengapresiasi dan menghormati atas keputusan pemerintah Arab Saudi melalui otoritas penerbangan sipil (GACA), yang menutup kembali penerbangan komersial internasional selama sepekan ke depan, lantaran munculnya varian baru virus corona. Bahkan Saudi pun akan mempertimbangkan kembali untuk memperpanjang seminggu berikutnya, jika memang ditemukan kasus-kasus baru yang ditimbulkan virus corona terbaru ini.