Para diplomat, penduduk jangka panjang, dan pengusaha ekspatriat mengatakan undang-undang baru itu dirancang untuk memajukan UEA ke masa depan. Duta Besar Kosta Rika di UEA, Francisco Hernandez mengatakan keputusan pemberian kewarganegaraan kepada non-Emirat itu brilian.
"Saya mendukungnya dengan sepenuh hati. Ini akan memberikan rasa memiliki yang lebih kuat kepada individu-individu dengan modal, bakat, dan kemauan untuk bergabung dalam mendayung perahu UEA menuju masa depan," tuturnya.
Sementara itu, Azad Moopen yang merupakan ketua pendiri dan direktur pengelola Aster DM Healthcare mengatakan kebijakan itu memungkinkan kategori orang tertentu di UEA memiliki kewarganegaraan ganda.
"Meskipun ini akan membantu banyak orang yang telah memainkan peran penting dalam pembangunan negara melalui upaya-upaya yang berdedikasi selama bertahun-tahun, ini juga akan membantu menarik bakat-bakat baru di berbagai bidang khusus ke oasis perdamaian dan kemakmuran ini. Hal ini akan semakin mendorong kemajuan bangsa. UEA menjadi salah satu negara paling progresif di dunia. Saya memuji inisiatif luar biasa yang diadopsi oleh penguasa visionaris UEA," kata dia.
Direktur Dewan Bisnis Pakistan, Iqbal Dawood mengatakan kebijakan itu adalah berita positif yang akan mendukung kegiatan ekonomi dan menarik lebih banyak orang dengan kekayaan bersih tinggi ke negara itu. "Investasi asing langsung akan meningkat secara substansial. Keyakinan dan stabilitas orang juga akan meningkat, dan orang akan melihat lebih banyak investasi jangka panjang," kata Dawood.