Sabtu 27 Mar 2021 19:03 WIB

Belajar Manasik Haji Sambil Rekreasi

Manasik Haji Sambil Rekreasi

Rep: Eva Rianti/ Red: Muhammad Subarkah
Sejumlah calon jamaah haji saat mengikuti manasik haji di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
Foto:

Selanjutnya, replika jumrah yang meliputi tiga bangunan, yakni aqabah, wustha, dan ula. Tempat dengan luas sekitar 300 meter persegi tersebut menjadi lokasi untuk menjalankan rangkaian ibadah haji berupa melempar batu kerikil.

Disediakan batu-batu kecil di beberapa titik sekitar lokasi replika jumrah. Di sebelahnya, terdapat lokasi yang dijadikan replika arafah, namun masih dalam tahap pembangunan.

Selain replika-replika manasik haji, di lokasi tersebut juga tersedia fasilitas lain berupa bioskop yang bisa dimanfaatkan oleh para pengunjung untuk menonton film.

Saat ini diketahui film yang tersedia di bioskop berkapasitas 200 orang tersebut baru ada satu, yakni berjudul Jojo and Friends. Di samping bioskop tampak food court yang menjajakan ragam makanan, termasuk makanan khas Arab, yakni kebab.

Salah satu pengunjung, Endang (65 tahun) saat ditemui Republika di lokasi Replika Ka’bah mengungkapkan rasa bungahnya bisa bertandang ke tempat wisata religi tersebut.

Pasalnya, dia mengaku seolah bernostalgia, mengingat pengalamannya melaksanakan ibadah haji pada tiga tahun yang lalu.

“Senang ya setelah sampai di sini, kita ingat memori waktu ke Makkah. Jadi bernostalgia,” ujar Endang sambil menceritakan sejumlah memori yang masih diingatnya saat ke Makkah, Sabtu (27/3).

Dia menuturkan, dengan mendatangi tempat wisata religi tersebut, rasa rindunya terhadap ka’bah menjadi cukup terobati. Sebab, menurutnya terbang ke Mekkah untuk kembali menjalani rangkaian ibadah haji atau umrah di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini akan terasa lebih sulit daripada sebelum-sebelumnya.

“Kita punya tabungan, ada duit buat ke sana (Mekkah), tapi enggak bisa ke sana karena susah ada Covid-19, jadi ke sini dulu untuk mencerahkan, jadi tetap semangat untuk beribadah,” tuturnya.

Menurut pengamatannya, tempat tersebut memang cukup mirip dengan kondisi dan tata letak bangunan yang ada di Masjidil Haram sehingga dinilai representatif. Orang-orang yang belum ke Mekkah, kata dia, bisa belajar banyak dari tempat tersebut supaya saat bertandang ke sana, tidak terlalu bingung.

Endang yang merupakan seorang guru agama di daerah Jakarta Timur itu mengaku akan mengajak rekan-rekannya serta murid-muridnya untuk mengunjungi tempat manasik haji sekaligus tempat wisata religi tersebut. “Iya jadi gambaran, kalau mau ke sana (Mekkah) enggak bingung. Jadi belajar dulu ilmunya, sejarahnya, biar bisa menghayati. Rencana nanti mau mengajak yang lainnya untuk ke sini, jalan-jalan religi,” kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement