Jumat 23 Apr 2021 23:03 WIB

KRI Nanggala-402 Dilengkapi Peralatan Darurat Lengkap

KRI Nanggala-402 dilengkapi peralatan darurat lengkap dan berstandar internasional

KRI Dr Soeharso-990 bersandar di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (23/4/2021). Hari ke-3 pencarian Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak saat menggelar latihan penembakan di utara Bali, KRI Dr Soeharso 990 kembali ke pelabuhan Tanjung Wangi untuk mengisi BBM dan logistik.
Foto: ANTARA/Budi Candra Setya
KRI Dr Soeharso-990 bersandar di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (23/4/2021). Hari ke-3 pencarian Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak saat menggelar latihan penembakan di utara Bali, KRI Dr Soeharso 990 kembali ke pelabuhan Tanjung Wangi untuk mengisi BBM dan logistik.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Komandan KRI Nanggala-402 Letkol Laut (P) Anshori memastikan peralatan darurat yang dimiliki kapal selam tersebut lengkap dan memenuhi standar internasional.

Dia menegaskan peralatan darurat itu disesuaikan dengan jumlah awak yang bertugas.

"Jika awak di dalam kapal selam 53 seluruh peralatan sejumlah 53," jelas Anshori dalam konferensi pers di Base Ops Ngurah Rai Bali pada Jumat.

Menurut dia, jumlah awak kapal selam akan dikurangi jika peralatan darurat yang ada tidak mencukupi.

"Jadi kalau masalah alat keselamatan saya rasa sudah sesuai dengan standar internasional, seluruh kapal selam di dunia standarnya sudah demikian," kata dia seperti dilansir Anadolu Agency.

Sementara itu Mantan Kepala Kamar Mesin KRI Nanggala-402 Mayor Laut (Tek) Ignatius menyatakan kapal selam yang saat ini hilang kontak memiliki dua jenis cara darurat untuk keluar.

Pertama, 'rush escape' yang merupakan keluarnya awak secara darurat jika air mulai masuk dan membanjiri salah satu bagian dari kapal selam yakni 'pressure hull'.

Kedua, 'tower escape' upaya keluar awak kapal secara darurat dengan menggunakan baju khusus MK 11.

Cara ini dilakukan jika kapal dalam kondisi baik, namun tidak dapat muncul ke permukaan, pungkas Ignatius.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement