Sabtu 08 May 2021 00:53 WIB

Listrik Mati 20 Jam, Warga Pakistan Buka-Sahur dalam Gelap

Warga pegunungan Pakistan menyiapkan dan menyantap buka dan sahur dalam gelap.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Mati listrik. ilustrasi
Foto:

Riaz Ali, seorang insinyur eksekutif di departemen listrik Gilgit-Baltistan, mengatakan masalah utama pasokan listrik di wilayah tersebut adalah sistem kelistrikannya tidak sepenuhnya terhubung ke jaringan nasional.  Kapasitas produksi yang rendah dari pembangkit listrik yang ada adalah masalah lain.

"Kapasitas pembangkit di musim dingin 92 megawatt, sedangkan kebutuhannya 452 megawatt," kata Ali.  Di musim panas, kapasitas pembangkitan 122 megawatt dibandingkan dengan permintaan 132.

Namun insinyur tersebut mengatakan dia berharap proyek-proyek baru yang dijanjikan di bawah CPEC akan menyelesaikan krisis listrik di kawasan itu untuk selamanya.

"Jika proyek besar diluncurkan, Gilgit-Baltistan berpotensi menghasilkan lebih dari ribuan megawatt listrik," katanya.

Janji-janji listrik

Pembangunan pembangkit listrik baru dalam skala besar, terutama yang berbahan bakar batu bara yang didanai oleh China, telah secara dramatis meningkatkan kapasitas energi Pakistan dalam beberapa tahun terakhir.  

Tetapi meski pasokan melonjak, tenaga listrik masih belum menjangkau hingga 50 juta orang di Pakistan yang membutuhkannya, menurut laporan Bank Dunia 2018, meskipun perluasan jalur transmisi direncanakan.

Ketika provinsi itu mengikuti pemilihan majelis lokal pada November tahun lalu, Perdana Menteri Imran Khan berjanji untuk mendirikan pembangkit listrik tenaga air.

Bulan lalu, menteri utama wilayah itu, Khalid Khurshid, memberi wewenang kepada sekretaris provinsi untuk memastikan tidak ada pemadaman listrik selama sahur dan buka puasa di bulan Ramadan.

Pekan lalu, Khan mengumumkan paket pembangunan 2,4 miliar dolar AS untuk wilayah tersebut. Tujuannya untuk mengatasi krisis listrik. Dalam pertemuan minggu ini, antara menteri keuangan Pakistan dan Khurshid, pemerintah federal berjanji untuk melakukan beberapa proyek pembangkit listrik tenaga air.

Sementara itu, pembangunan bendungan terbesar dalam sejarah Pakistan, Bendungan Diamer-Bhasha, diresmikan oleh perdana menteri pada Juli tahun lalu.

Beberapa proyek pembangkit listrik tenaga air lainnya juga sedang dibangun di daerah tersebut, termasuk proyek Kohala dan Neelum Jhelum. Kohala masih dalam pembangunan dan Neelum Jhelum selesai pada tahun 2019.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement