Ahad 16 May 2021 09:05 WIB

12 Orang Meninggal dalam Ledakan di Masjid Kabul

ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
12 Orang Meninggal dalam Ledakan di Masjid Kabul. Jamaah sholat Jumat di pinggiran Kabul, Afghanistan bereaksi setelah bom meledak di dalam masjid, Jumat (14/5).
Foto:

Perilaku kekerasan, termasuk serangan terhadap warga sipil, mengalami peningkatan di Afghanistan. Bahkan, hal ini terjadi ketika Amerika Serikat telah memulai operasi untuk menarik semua pasukannya yang tersisa selama empat bulan ke depan.

Sejauh ini, tidak ada laporan tentang pertempuran langsung antara pasukan pemerintah dan Taliban selama gencatan senjata liburan, yang dimulai pada Kamis di akhir bulan puasa Ramadhan.

Meski demikian, pengeboman di pinggir jalan terus berlanjut. Sedikitnya 11 warga sipil dilaporkan tewas dan 13 luka-luka dalam empat ledakan bom yang terjadi Kamis (13/5) lalu.

Pemerintah Afghanistan dan Taliban telah berupaya mengadakan pembicaraan politik untuk mencoba mengakhiri konflik mereka di saat Washington menarik tentaranya, setelah 20 tahun AS memaksa Taliban mundur dari kekuasaannya. Dalam pembicaraan itu, kedua belah pihak menuduh pihak lain memprovokasi dan gagal menghentikan serangan terhadap warga sipil.

"Serangan kali ini terhadap sebuah masjid di distrik Shakar Dara di Kabul selama sholat Jumat sepenuhnya menentang gagasan Idul Fitri sebagai hari libur keluarga yang dirayakan dengan damai," kata misi Uni Eropa di Afghanistan di akun resmi Twitter mereka.

 

https://www.straitstimes.com/asia/twelve-killed-in-explosion-at-kabul-mosque-during-friday-prayers

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement