Ahad 06 Jun 2021 03:03 WIB

Ketika Orang yang Anda Cintai Menjadi Muslim

Salah satu tantangan menjadi Muslim adalah tanggapan keluarga dan teman-teman?

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Mualaf

Penting untuk dipahami bahwa seseorang tidak pindah agama dan bertaubat dalam semalam. Seringkali berbulan-bulan atau bertahun-tahun, membandingkan ideologi agama sambil merenungkan masalah pribadi dan komunitas, seringkali secara diam-diam dan internal, terjadi di berbagai tingkatan. 

Alquran menyatakan dalam Surat Ar-Ra’d Ayat 11: "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubahnya sendiri (dengan jiwa mereka sendiri)." 

Sangat sering orang yang masuk Islam, karena berbagai alasan, menjadi tidak puas dengan religiositas mereka sebelumnya sebagai sarana untuk mencapai kesuksesan dan kemandirian spiritual, sosial dan mental.

Mereka menemukan dalam Islam konsep-konsep yang layak yang mereka pahami sebagai jawaban, setelah mereka bertahun-tahun merenungkan tantangan hidup dan janji-janji hidup. Itulah sebabnya semakin banyak mualaf membaca dan mempelajari Islam, mereka berulang kali mengucapkan, "masuk akal."

Orang yang kamu cintai yang telah bertobat tetaplah seorang yang beriman, sebuah kewajiban yang harus dibayar oleh para penganut Al-Islam kepada Allah. Hak-hak keluarga juga sangat penting bagi semua Muslim, terutama hak-hak orang tua. Alquran secara eksplisit melarang anak untuk membantah orang tuanya. Muslim tidak pernah menentang perkataan orang tua mereka.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement