IHRAM.CO.ID, QUITO -- Ekuador mengamankan dana senilai 550 juta dolar AS (Rp 7,8 triliun) untuk melakukan vaksinasi virus corona. Menteri Ekonomi Ekuador Simon Cueva mengatakan ini adalah sebuah langkah penting untuk mulai menghidupkan kembali ekonomi yang dilanda pandemi.
Presiden Guillermo Lasso yang mulai menjabat pada 24 Mei telah berjanji memvaksinasi sembilan juta dari 17,5 juta penduduk Ekuador dalam 100 hari pertama pemerintahannya. Ia berusaha mempercepat negosiasi untuk membeli lebih banyak dosis vaksin.
"Kami ingin merevitalisasi ekonomi, dan langkah pertama untuk melakukan ini adalah rencana vaksinasi massal yang sedang berlangsung," kata Cueva, Selasa (8/6).
Dia mengatakan pembiayaan itu disediakan oleh berbagai organisasi multilateral. Ia memberikan perincian lebih lanjut.
Pemerintah berharap akan menyelesaikan negosiasi untuk pembelian vaksin dari China dan Rusia dalam beberapa minggu mendatang. Ekonomi Ekuador sudah berjibaku ketika pandemi mereba, yang membuat pemerintah mengupayakan perjanjian pembiayaan 6,5 miliar dolar AS (Rp 92 triliun) dengan Dana Moneter Internasional (IMF) tahun lalu.
Cueva mengatakan pemerintah tetap berhubungan dengan IMF untuk mengupayakan revisi tujuan (pembiayaan) dan para pejabat mengejar peluang pembiayaan lain dengan organisasi multilateral.