Dengan menerapkan lockdown, lanjut dia, artinya seluruh kegiatan masyarakat di luar rumah ditiadakan. Aktivitas ekonomi di luar rumah harus ditutup, kecuali apotek atau pusat perbelanjaan.
"Yang lain tutup. Pemerintah (harus) ganti duwit(uang) masyarakat untuk makan. Lha kalau kita kan enggak kuat," kata dia lagi.Kendati pada Jumat (18/6) sempat melontarkan wacana "lockdown, menurut Gubernur DIY, hal itu bertujuan untuk menggugah kesadaran warganya agar lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan serta mengurangi mobilitas.
"Kita kan enggak sampai di sana, dalam arti ingin membangun bagaimana masyarakat tumbuh kesadaran. Bagaimana dengan kenaikan pandemi ini mau toleransi sama orang lain," katanya.
Sultan memastikan bahwa kebijakan yang diterapkan di DIY tetap sejalan dengan pemerintah pusat, yakni menyeimbangkan aspek ekonomi dengan kesehatan.