Penambahayan jalur tawaf selama pandemi
Terkait dengan pengelompokan jamaah haji dan umroh, Syekh Al-Sudais menjelaskan, Presidensi telah menyiapkan rencana yang matang bekerja sama dengan Kementerian Haji dan Umroh dan otoritas terkait. Hal itu adalah untuk memfasilitasi jamaah ke Masjidil Haram dalam melakukan ziarah berupaya tawaf sebanyak tiga kali, yakni tawaf Kedatangan, tawaf Al-Ifadah dan tawaf Perpisahan melalui beberapa pintu masuk dan keluar. Nantinya kapasitas jalur tawaf akan menjadi 25 jalur.
Mengenai langkah-langkah pencegahan, Sudais mengatakan Kepresidenan terfokus keapada tindakan sterilisasi berkelanjutan pada semua fasilitas yang digunakan oleh jamaah sebelum dan sesudah melakukan ibadah. Ini termasuk melakukan sterilisasi semua pekerja layanan langsung dan penyediaan disinfektan di semua pintu masuk, koridor, dan halaman terbuka.
Sheikh Al-Sudais menambahkan, kepresidenan pun tidak mengabaikan orang-orang dengan kebutuhan khusus. Untuk kepentingan kelompok yang terkasih ini, Kepresidenan telah menyiapkan sejumlah ruang kecil untuk shalat yang akan disesuaikan untuk orang tua dan orang berkebutuhan khusus. Mereka akan disediakan toilet khusus dan aplikasi elektronik untuk meminta jasa transportasi di dalam Masjidil Haram. Dan khusus untuk jamaah wanita akan ada lebih dari 3.000 wanita yang bekerja di melayani mereka di Masjidil Haram.