Jumat 09 Jul 2021 05:03 WIB

Serangan Islamofobia di Dunia Maya Lebih Berbahaya

Serangan Islamofobia di dunia maya dinilai lebih berbahaya

Islamofobia (ilustrasi)
Foto:

Menurut Holtgen, kebanyakan unggahan di media sosial menggunakan akun anonim. Jadi, mereka dengan leluas mengunggah pesan rasis dan berbahaya. "Halangan untuk mereka rendah dan semakin rendah, tampaknya semakin dapat diterima, dan itu sangat mengkhawatirkan," kata Höltgen.

Perwakilan Khusus Dewan Eropa mengatakan internet terlalu banyak kekosongan hukum dan mendorong pelaku peniru.

Teroris yang menyerang sebuah sinagog di Halle pada tahun 2019 meniru apa yang terjadi di Masjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru. Karenanya, kata Holtgen, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah Undang-Undang (UU) media sosial.

"Sekarang, kita harus memastikan platform ini benar-benar mematuhi hukum,"katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement