Chief Operating Officer Alef Education, Nadir Zafar menyampaikan, alasan mengapa perusahaan menargetkan madrasah di Indonesia yaitu karena ia melihat ada keinginan dari madrasah untuk bisa memanfaatkan pembelajaran digital dalam platform Alef. Terlebih, menurut Zafar, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama juga sangat terbuka terhadap pengajaran modern untuk membantu siswa di Indonesia.

Zafar mengatakan, perusahaan memiliki tujuan untuk memastikan pengembangan belajar siswa, terutama di era teknologi sekarang ini. Teknologi pendidikan berkembang dengan begitu cepat dan ini menjadi gambaran pendidikan di masa depan. "Kami senang bekerjasama dengan Kemenag untuk memperkenalkan masa depan hari ini," kata dia.

Untuk saat ini, lanjut Zafar, konten yang disajikan dalam platform Alef fokus pada pelajaran matematika kelas 7. "Namun nantinya kami akan tambahkan lagi konten-konten lain misalnya pendidikan Islam, bahasa Arab dan sebagainya, sehingga nanti bisa digunakan di mobile platform," tambahnya. 

Zafar juga menyampaikan, seluruh sekolah negeri di UEA, terang Zafar, telah menggunakan platform Alef. Bahkan di Kanada dan sejumlah wilayah di Amerika Serikat. Alef Education telah mengubah kehidupan lebih dari 120 ribu siswa di lebih dari 400 sekolah di UEA, AS, dan Kanada, dengan memanfaatkan platformnya yang berbasis Artificial Intelligence (AI).

Ikuti Whatsapp Channel Republika