Kamis 29 Jul 2021 13:27 WIB

Syekh Abdurrahman Siddiq Berdakwah dengan Karya (II-Habis)

Syekh Abdurrahman Siddiq sempat diangkat sebagai mufti Kerajaan Indragiri.

Kitab (ilustrasi).
Foto:

Di samping itu, sejumlah tokoh ulama dan keturunannya juga masih menyimpan dan memelihara kitab karangan Syekh Abdurrahman Siddiq. Di antara kitab-kitabnya yang terselematkan itu adalah Asrarus Shalah, Fath al-`Alim, Risalah Tazkirah li Nafsi wa lil Qashirin Mitsli, dan Risalah Amal Ma'rifah.

Selain itu, ada pula kitab yang menceritakan tentang Hari Kiamat yang ditulis dalam bentuk sastrawi, yaitu Syair Ibaratdan Khabar Kiamat.Ada pula kitab-kitab karyanya yang berjudul Aqaidul Iman, Syajaratul Arsyadiyah, Risalah Takmilah Qaulil Mukhtashar, Mau'izah li Nafsi wa li Amtsali minal Ikhwan, dan masih banyak lagi.

Syekh Abdurrahman telah mengabdikan seluruh hidupnya untuk penyebaran agama Islam. Hingga akhirnya, ia pun jatuh sakit setelah melakukan melakukan safari dakwah ke Martapura dan Banjarmasin. Sejak itu, kondisi fisiknya terus menurun beberapa hari lamanya.

Dai tersebut berpulang ke rahmatullah pada 10 Maret 1939 M dalam usia sekitar 82 tahun. Jenazahnya dimakamkan di di Kampung Hidayah, Sapat, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.Makamnya hingga kini masih kerap diziarahi kaum Muslimin.

Syekh Abdurrahman tercatat memiliki sembilan orang istri. Dari istri-istrinya tersebut, ia memiliki 35 orang anak. Keturunannya tersebar di berbagai daerah, seperti Bangka dan Riau. Di antara mereka, ada yang kemudian meneruskan perjuangannya dalam syiar Islam.

(Baca Juga: Syekh Abdurrahman Siddiq Berdakwah dalam Karya)

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement