Sabtu 31 Jul 2021 09:11 WIB

Tiga Hal Penyebab Pricing Bank Syariah Lebih Mahal

ada tiga hal yang menyebabkan pricing bank syariah bisa lebih mahal.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Agung Sasongko
Sejumlah nasabah Bank Mandiri melakukan pengalihan rekening tabungan ke Bank Syariah Indonesia (BSI) di kantor Cabang Bank Mandiri Banda Aceh, Aceh, Kamis (29/7/2021). PT Bank Mandiri (Persero) memberikan kesempatan kepada nasabahnya untuk melakukan pengalihan rekening ke BSI menyusul ditutupnya tiga kantor cabang Bank Mandiri di daerah itu tanggal 30 Juli 2021 sebagai tindak lanjut dari implementasi Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS) Nomor 11 tahun 2018 yang akan efektif diterapkan pada 4 Januari 2020 di Aceh.
Foto:

"Logika sederhana aja, mahal mana beli di warung depan rumah, sama di hypermarket? Umumnya pasti di warung yang lebih kecil," katanya.

Alasan kedua, bisa jadi pengaruh akad, terutama akad murabahah atau jual beli yang memiliki harga tetap. Mau terjadi inflasi seberapa pun harga tidak akan berubah. Beda dengan bank konvensional atau produk syariah yang bisa menawarkan flat rate nilainya lebih fleksibel.

 Hal ini karena dalam keuangan, semakin panjang durasi investasi semakin tinggi risiko. Maka ekspektasi return pembiayaan jangka panjang juga akan tinggi. Karena itu, akad murabahah menjadi relatif lebih mahal. 

"Yang ketiga, karena struktur produk dan ketentuan syariah sendiri, nah, yang ini orang banyak tidak tahu," katanya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement