Jumat 20 Aug 2021 00:24 WIB

KH Mas Alawi, Sosok di Balik Nama NU (I)

keseriusan Kiai Mas Alwi dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat begitu besar.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Nahdlatul Ulama

Begitu sampai di Tanah Air, KH Mas Alwi tidak hanya sibuk dengan aktivitas mengajar, tapi juga berdagang. Ia membuka sebuah toko kelontong di Jalan Sasak Ampel, Surabaya. Di kawasan tersebut, cukup banyak keturunan hadrami yang berprofesi sebagai saudagar.

Tak sedikit pula yang sukses secara finansial. Bagaimanapun, keseriusan Kiai Mas Alwi dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat begitu besar. Ia pun mendirikan sekolah Nahdlatul Wathon di Surabaya.

Demikianlah sepak terjangnya sebelum turut mendirikan organisasi NU. Memang, ketokohannya sudah dikenal luas kalangan ulama yang berhaluan tradisionalis, khusus nya Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari. 

Sosok Kiai Mas Alwi dapat digolongkan sebagai generasi yang mendirikan NU. Ulama Nusantara keturunan Hadramaut, Yaman, ini turut berperan serta dengan KH Hasyim Asy'ari, KH Abdul Wahab Hasbullah, KH Ridlwan Abdullah, dan lain-lain untuk mewujudkan jam'iyah bagi kalangan Islam-tradisionalis.

 Sebelum NU didirikan, Kiai Mas Alwi bersama Kiai Wahab Hasbullah dan Kiai Ridlwan Abdullah sudah bergerak secara aktif di masyarakat. Ketiganya telah bersahabat setidaknya sejak sama-sama belajar di pesantren yang diasuh Syaikhona Kholil Bangkalan. Bahkan, sejak masih berstatus santri, mereka sudah terlihat hebat, baik kecerdasan maupun kepandaiannya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement