IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) dalam kegiatan Muktamar ke VII menitipkan beberapa masukan kepada pemerintah Indonesia terkait pelaksanaan haji. Salah satunya, pemerintah diminta lebih fokus dan peduli pada kondisi kesehatan jamaah.
"Kami mendorong ada sinergi dan kerja sama yang baik antara Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan, terkait pemeriksaan kesehatan jamaah. Hal ini perlu dilakukan agar ke depannya tidak ada lagi calon jamaah yang baru mengalami pemeriksaan satu kali, sementara mereka sudah menunggu selama lima tahun atau lebih," kata Ketua Umum terpilih, Ismed Hasan Putro, saat dihubungi Republika, Ahad (22/8).
Dengan kondisi pemeriksaan yang minim, ia menyebut jamaah sesampainya mereka di Makkah atau Madinah malah masuk ke rumah sakit, bukannya menjalankan ibadah sesuai dengan niatnya.
Hal tersebut dinilai terjadi karena akumulasi kesehatan yang terganggu dan tidak mendapat tinjauan secara berkala. Maka, IPHI menilai itensitas pemeriksaan kesehatan yang baik diperlukan agar kondisi jamaah terus dipantau.
Ia juga menyebut peran aktif dari Kemenkes perlu ditingkatkan untuk mengontrol, menjaga, serta menjaga calon jamaah haji dari segala dampak kesehatannya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
