IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Setelah melalui perjalanan jauh Madinah-Makkah Rasulullah SAW memulai tawaf memegang dan mencium Hajar Aswad. Kemudian Rasulullah SAW melakukan sholat sunah dua rakaat di antara maqam Ibrahim dan Ka'bah.
Surah apa yang dibaca Rasulullah SAW saat sholat di makam Ibrahim?
Iwan Gayo mengatakan pada rakaat pertama Rasulullah membaca surat Al kafirun dan rakaat kedua al-ikhlas. Sesudah salam Rasulullah SAW kembali lagi ke rukun Hajar Aswad dan mengusap serta menciumnya.
Lalu keluar menuju bukit Shafa untuk Sa'i begitu mendekati bukit Shafa, Rasulullah SAW membaca surat Al-Baqarah ayat 158 yang artinya.
"Bahwa Safa dan Marwah sebagian dari tanda keagungan agama Allah. Barang siapa yang beribadah Haji dan umroh, tidak ada salahnya kalau berlari-lari (Sa'i) antara kedua tempat itu. Dan barangsiapa yang berbuat kebaikan maka sesungguhnya Allah Maha pembalas Budi dan maha mengetahui."
Selanjutnya Rasulullah SAW memulai Sa'i dari bukit Safa, dan ketinggian dapat melihat Ka'bah. Dengan menghadap kiblat, beliau bertakbir tiga kali dan membaca doa.
"Tiada tuhan selain Allah yang Maha Esa Tidak tidak ada sekutu baginya miliknya lah kerajaan kekuasaan dan segala puji dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tidak tuhan selain Allah satu-satunya yang menepati janjinya dan menolong para hamba-Nya dan menghancurkan musuh-musuh-Nya sendirian."
Setelah itu Rasulullah SAW turun dari bukit Safa ke Marwah dan setibanya di Bathanul Wadi (daerah tersebut sekarang ditandai dengan dua lampu neon hijau), beliau melakukan sa'i dengan jalan cepat sampai ke bagian yang agak naik (disunahkan jalan cepat bagi jamaah pria).
Selanjutnya beliau berjalan biasa sampai ke bukit Marwah dan di atas bukit itu beliau menghadap kiblat dan bertakbir serta membaca doa seperti yang beliau lakukan di bukit Shafa.
"Demikianlah Rasulullah SAW melakukan Sa'i dari bukit Safa ke bukit Marwah bolak-balik sebanyak tujuh kali," katanya.
Kemudian Rasulullah SAW bersabda kepada para sahabat yang ikut Sai:
"Kalau seandainya aku hadapi persolan ini seperti yang pernah kuhadapi dahulu, niscaya aku tidak akan membawa binatang kurban sama dan akan dijadikan ibadah ku ini sebagai umrah. Oleh karena itu berang siapa di antara kamu yang tidak membawa kurban maka tahalu dan jadikanlah ibadahmu sebagai umrah. "