Jumat 27 Aug 2021 18:51 WIB

Arab Saudi Masuk 50 Negara dengan Riset Ilmiah Terbanyak

Arab Saudi unggul dalam sejumlah bidang riset di kawasan Timur Tengah

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Nashih Nashrullah
Arab Saudi unggul dalam sejumlah bidang riset di kawasan Timur Tengah. Bendera Arab Saudi.
Foto:

CCE menganjurkan pengurangan, daur ulang, dan penggunaan kembali emisi karbon di seluruh proses industri, yang merupakan tujuan yang sekarang dikenal dan diterima di seluruh dunia sebagai cara untuk mengurangi emisi berbahaya. 

Kerajaan juga memimpin Inisiatif Hijau Saudi dan Inisiatif Hijau Timur Tengah di GCC, yang bertujuan untuk mengurangi emisi karbon hingga 60 persen dengan bantuan teknologi hidrokarbon bersih dan dengan menanam 50 miliar pohon, termasuk 10 miliar di Kerajaan. 

Langkah-langkah positif ini baru-baru ini diakui John Kerry, utusan iklim Amerika Serikat, yang juga memuji rencana Riyadh untuk menginvestasikan miliar dolar AS di pabrik hidrogen hijau terbesar di dunia di NEOM, kota pintar yang sedang dibangun di pantai Laut Merah. 

Sebagai bagian dari kerangka kerja aksi lokal terhadap perubahan iklim, NEOM sedang menjajaki beberapa inisiatif potensial untuk memerangi kenaikan suhu serta memulihkan ekosistem, termasuk satu penemuan laut penting yang dapat bermanfaat bagi habitat pesisir lainnya. 

Para peneliti mengklaim bahwa banyak spesies karang yang ditemukan di lepas pantai Laut Merah NEOM tampaknya telah dikondisikan sebelumnya untuk bertahan hidup di suhu permukaan laut yang lebih tinggi.

“Ketahanan alami ini memberikan kesempatan bagi NEOM untuk menumbuhkan karang yang dapat digunakan untuk kegiatan restorasi terumbu dan merencanakan taman karang terbesar di dunia dari karang yang tumbuh di pembibitan,” kata Damien Trinder, Pejabat Kepala Lingkungan di NEOM, menambahkan bahwa program ini juga dapat membantu mengimbangi dampak perubahan iklim yang telah dilaporkan di bagian lain dunia dengan menyediakan strain karang tangguh untuk ekspor secara global.

Inovasi lain yang diperjuangkan NEOM adalah rencana untuk meningkatkan penggunaan tanaman asli lokal dan regional di taman dan ruang publik. “Spesies ini secara alami beradaptasi dengan kondisi panas dan kering, menggunakan lebih sedikit air daripada spesies non-asli dan menyediakan habitat tambahan untuk burung, serangga, dan fauna lainnya,” kata Trinder.

“Pilihan kami hari ini dapat membuat perbedaan positif yang nyata. Dengan cara yang sama, kita dapat membuat pilihan, seperti memastikan kita meminimalkan penggunaan listrik di kantor dan rumah dan memilih produk lokal daripada impor, yang dapat membantu baik iklim maupun ekonomi lokal.”

 

Sumber: arabnews

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement