Selasa 31 Aug 2021 02:36 WIB

Mesir Jadikan Kota Fustat Museum Terbuka

Mesir mengumumkan akan berusaha menghidupkan kembali kota kuno Fustat.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
al-Fustat, Kairo, Mesir
Foto:

Kota Fustat berasal dari tahun 641 dan dibangun oleh komandan Arab Amr ibn al-Aas setelah penaklukan Islam atas Mesir. Fustat berarti "tenda", dan kota itu menjadi ibu kota Mesir selama 113 tahun yang diikuti oleh al-Askar, al-Qata'i, dan kemudian Kairo, yang memiliki kesamaan dalam perluasan dan perluasan kota. Kota-kota ini sekarang menjadi bagian dari satu kesatuan yang dikenal sebagai Kairo.

Peneliti Islam Moaz Lafi mengatakan kepada Al-Monitor bahwa minat pada daerah yang kaya akan barang antik akan menarik wisatawan terutama di Fustat, yang tidak ada dalam peta pariwisata sebelum pengembangan Museum Nasional Peradaban Mesir dan Danau Ain el-Sira.

Lafi mengatakan, selama kunjungannya ke Museum Nasional Peradaban Mesir dan daerah sekitarnya, proyek pembangunan memperlihatkan progres yang mempertimbangkan sifat arkeologi dan sejarah tempat itu. Lokasi ini ideal bagi wisatawan yang mencari wisata terpadu mengingat layanan yang tidak tersedia di museum Mesir sebelumnya kini telah disediakan, seperti restoran, kafe, dan bazaar. 

Selain itu, kata Lafi, pembangunan jalan wisata sepanjang 250 meter (820 kaki) di tepi Danau Ain el-Sira dengan pergola dan kursi, yang akan berfungsi sebagai area terbuka dan taman bagi pengunjung museum. Fustat berisi barang antik yang berusia ribuan tahun dan menampung sisa-sisa rumah berlantai empat yang oleh para pelancong kuno disebut gedung pencakar langit hanya karena mereka tidak ditemukan di kota Islam lainnya.

 

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement