IHRAM.CO.ID, KAIRO -- Pemerintah Mesir mengumumkan akan berusaha menghidupkan kembali kota kuno Fustat, ibu kota Islam tertua di Afrika. Cara yang diambil dengan mengubahnya menjadi museum terbuka bagi pengunjung dari seluruh dunia.

Pengumuman itu muncul dalam pertemuan antara Perdana Menteri Mesir Mustafa Madbouly dan pejabat yang bertanggung jawab atas proyek pengembangan Fustat Gardens. Proyek pengembangan Taman Fustat sendiri bertujuan untuk merancang area taman publik yang menghadap ke situs dan monumen arkeologi dan sejarah, serta mengubah situs tersebut menjadi tujuan wisata regional dan global.

Proyek tersebut juga bertujuan untuk menawarkan kegiatan rekreasi dan industri tradisional khas wilayah tersebut dengan menghidupkan kembali warisannya di berbagai era Firaun, Koptik, Islam, dan modern.

Kepala Sektor Kepurbakalaan Islam, Koptik dan Yudaisme di Dewan Tertinggi Kepurbakalaan Mesir, Osama Talaat, mengatakan, taman Fustat akan dibangun di atas lahan seluas 500 hektar di jantung kota bersejarah Kairo, yang merupakan rumah bagi Museum Nasional Peradaban Mesir, Danau Ain el-Sira, Kompleks Keagamaan dan Masjid Amr Ibn al-Aas.

Talaat mengatakan, pengunjung akan dapat mengunjungi lorong-lorong kota tua asli Fustat, yang saat ini sedang dipugar. Pada 3 April lalu 22 mumi kerajaan dipindahkan dalam parade dari Museum Mesir di Tahrir Square ke Museum Nasional Peradaban Mesir di Fustat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika