Kamis 02 Sep 2021 07:09 WIB

Sejarah dan Tradisi Sudan yang Beragam

Sudan menikmati warisan budaya dan agama etnis yang kaya.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Unjuk rasa rakyat Sudan menuntut penghapusan negaranya dari dafar teroris.
Foto:

IHRAM.CO.ID, KHARTOUM -- Sudan menikmati warisan budaya dan agama etnis yang kaya. Hal itu telah bertahan meskipun ada gejolak ekonomi dan politik, karena Sudan mempertahankan rasa keasliannya.

Dilansir dari laman Final Call, penulis Jehron Muhammad bersama pembuat film dokumenter, jurnalis dan aktivis Alsanosi Adam, membahas orang-orang Sudan dan masalah identitas.

Baca Juga

"Bagi saya menjadi orang Sudan berarti berhubungan dengan budaya dan tradisi yang kami pegang teguh. Saya generasi kedua orang Sudan, jadi (itu) berarti dunia bagi saya untuk menjadi bagian dari negara besar ini," kata Adam.

"Untuk menjadi orang Sudan yang sebenarnya, jika kita pernah berbicara tentang fakta bahwa kita memiliki masalah identitas, saya melihatnya sebagai perbedaan identitas. Karena kita adalah wadah peleburan. Kami adalah negara Afrika dengan beberapa campuran Timur Tengah dan beberapa darah Turki dan Eropa. Tapi pada akhirnya, kita semua minum dari Nil (Sungai). Kami adalah satu orang," lanjutnya.

Paman istri Jehron yang berasal dari Sudan juga baru-baru ini mengungkapkan sesuatu hal selama pertemuan yang melibatkan para tetua keluarga. "Penyerbukan silang kami dengan mereka yang mengidentifikasi diri sebagai orang Arab, dan kami mengadopsi beberapa tradisi budaya mereka, tidak berarti kami kehilangan identitas kami sebagai orang Afrika Hitam," katanya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement