Selasa 07 Sep 2021 17:00 WIB

Menelusuri Jejak Anggota Keluarga Moammar Gaddafi

Satu dekade lalu, mantan pemimpin Libya Moammar Gaddafi digulingkan.

Rep: Lintar Satria/ Red: Agung Sasongko
Saadi Gaddafi

Pada 2008 Hannibal dan istrinya memicu insiden diplomasi di Swiss. Ketika mereka ditangkap di hotel mewah di Jenewa karena menyerang dua pegawai setempat.

Saadi Gaddafi yang pernah bermain sepak bola di Italia melarikan diri ke Niger saat revolusi Arab Spring pecah. Tapi kemudian dia diekstradisi ke Libya di mana ia menjadi buron atas pembunuhan pelatih sepakbola Bashir al-Rayani dan represi selama revolusi.

Pada tahun 2018 pengadilan membebaskannya atas dakwaan pembunuhan Rayani. Sumber dari Kementerian Kehakiman dan kantor kejaksaan mengatakan ia dibebaskan Ahad (5/9) lalu. Media melaporkan kemungkinan Saadi sudah terbang ke Turki.

Pada November 2011  Seif al-Islam ditangkap oleh milisi Libya dari Zintan. Tepat beberapa hari setelah ayahnya dibunuh. Pada Juni 2014 ia tampil melalui video di Zintan, barat Libya dalam sidangnya di Tripoli. 

Di tahun 2015 ia divonis bersalah atas kematian-kematian selama revolusi. Pada tahun 2017 kelompok bersenjata yang menangkapnya mengatakan ia telah dibebaskan.

Tapi ia tetap menghindari publik sampai New York Times berhasil mewawancarainya di Zintan pada Juli 2021. Ia mengatakan bukan lagi tahanan dan berencana untuk kembali ke panggung politik.

"Orang-orang yang dulu penjaga saya kini teman-teman saya," katanya.

Ia mengungkapkan penyesalan Libya masuk dalam kekacauan satu dekade setelah ayahnya digulingkan dan dibunuh. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement