Senin 20 Sep 2021 13:31 WIB

Taliban Siapkan Sekolah Khusus Perempuan

Taliban memperbolehkan pelajar untuk kembali ke sekolah.

Rep: Rizki Jaramaya/ Red: Agung Sasongko
Pelajar putri Afghanistan
Foto:

Sejak Taliban digulingkan dari kekuasaan pada 2001, terjadi sebuah kemajuan besar dalam meningkatkan pendaftaran pendidikan dan tingkat melek huruf di Afghanistan, terutama untuk perempuan dan anak perempuan.

Jumlah anak perempuan di sekolah dasar meningkat dari hampir nol menjadi 2,5 juta. Sementara tingkat melek huruf perempuan naik hampir dua kali lipat dalam satu dekade menjadi 30 persen. 

Mantan juru bicara Kementerian Pendidikan, Nororya Nizhat, mengatakan, kebijakan pemerintahan Taliban telah menyebabkan kemunduran dalam pendidikan perempuan dan anak perempuan Afghanistan. Hal ini mengingatkan kepada tindakan Taliban ketika berkuasa di era 90an. Ketika itu, Taliban melarang perempuan untuk bersekolah. 

"Ini adalah kemunduran dalam pendidikan perempuan dan anak perempuan Afghanistan. Ini mengingatkan semua orang tentang apa yang dilakukan Taliban di tahun 90-an. Kami berakhir dengan generasi perempuan yang buta huruf dan tidak berpendidikan," ujar Nizhat.

Tak lama setelah mengambil alih kekuasaan, Taliban mengatakan hak-hak perempuan di Afghanistan akan dihormati dalam kerangka hukum Islam. Namun banyak masyarakat yang takut, kembalinya Taliban akan membatasi hak-hak anak perempuan dan perempuan.

Di bawah pemerintahan baru, para pejabat Taliban mengizinkan perempuan untuk belajar dan bekerja sesuai dengan interpretasi kelompok tersebut terhadap hukum agama Islam. Tetapi wanita pekerja telah diminta untuk tinggal di rumah sampai situasi keamanan membaik. 

Sementara pejuang Taliban telah memukuli perempuan yang melakukan aksi protes memprotes terhadap pemerintahan baru. Pada Jumat (17/9), Taliban menutup kementerian urusan perempuan dan menggantinya dengan departemen yang pernah menerapkan doktrin agama yang ketat. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement