Sekitar 65 kilometer selatan di penjara Pul-e-Charkhi di Kabul, Mullah Nooruddin Turabi duduk di kursi di kantor penjara. Pemimpin Taliban baru-baru ini ditunjuk sebagai kepala sistem penjara Afghanistan, fungsi yang sama yang dia miliki di bawah pemerintahan Taliban sebelumnya pada 1990-an.

Turabi kembali ke Afghanistan setelah 20 tahun pengasingan di Pakistan. "Perbuatan kami akan menunjukkan bahwa kami tidak seperti orang Amerika yang mengatakan bahwa mereka membela hak asasi manusia tetapi melakukan kejahatan yang mengerikan. Tidak akan ada lagi penyiksaan dan tidak ada lagi kelaparan," katanya.

Menurut Turabi, staf penjara baru akan mencakup anggota sistem lama dan anggota Taliban. "Kami memiliki konstitusi tetapi kami akan memperkenalkan perubahan padanya dan, berdasarkan perubahan itu, kami akan merevisi hukum perdata dan pidana dan aturan untuk warga sipil. Akan ada lebih sedikit tahanan karena kami akan mengikuti aturan Islam, aturan yang manusiawi," katanya. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika