IHRAM.CO.ID, KABUL -- Di Kabul, anak-anak Afghanistan menghafal Alquran di bawah pengawasan pembimbing agama mereka. Pengawasan mereka berlangsung di sebuah madrasah di pinggiran kota tempat ratusan anak ditampung dan diajar.
Madrasah adalah sekolah agama Islam untuk pendidikan dasar dan pendidikan tinggi. Mereka mendidik anak-anak dalam prinsip-prinsip dasar agama mereka, melatih ulama tingkat bawah, tetapi juga memenuhi syarat ulama dan ahli hukum.
Gerakan Taliban, yang secara harfiah berarti siswa, muncul dari jaringan madrasah Pakistan dan Afghanistan pada 1990-an. Mereka telah berkontribusi pada sekolah-sekolah yang digambarkan sebagai institusi yang mengajarkan ide-ide ekstremis.
Dalam kondisi demikian, tentu saja latar belakang pedesaan dari gerakan Taliban telah mendorong interpretasi iman yang konservatif secara konsisten. Gerakan Taliban sering dikritik karena mempromosikan pembelajaran hafalan atas pemikiran kritis dan keterampilan sekuler.
Taliba juga kerap dikritik karena tidak mempersiapkan siswa untuk persyaratan kehidupan modern dan dunia kerja. Di anak benua India, banyak dari mereka mengikuti mazhab Islam Deobandi, aliran konservatif agama tersebut. Banyak dari Taliban yang mengambil alih Afghanistan bulan lalu dididik di madrasah di Pakistan.