Sabtu 09 Oct 2021 05:35 WIB

Muslim di Quebec Kanada Jadi Sasaran Kebencian Jelang Pemilu

Komunitas Muslim cemaskan islamofobia yang tumbuh di kota Quebec,

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Muslimfest di Kanada dibanjiri ribuan umat muslim dan warga Kanada.
Foto:

Fariha kemudian mempertanyakan, kapan terakhir kali seorang kandidat pria kulit putih ditanyai tentang imannya dan bagaimana dia akan menggunakan posisinya di kantor untuk menyebarkannya. Ya, tidak pernah. "Jadi apa itu bisa diterima sekarang?," kata Fariha mempertanyakan.

Dia mengatakan, pejabat terpilih harus bekerja untuk menyatukan komunitas yang berbeda di saat-saat baik dan buruk serta tidak berusaha memecah belah mereka dengan menggunakan bahasa yang merendahkan dan menghasut.

 

Untuk diketahui, enam orang tewas dan lima lainnya terluka parah dalam serangan itu setelah sholat Maghrib di Islamic Cultural Center of Quebec City pada 29 Januari 2017. Keluarga para korban dan penyintas masih tinggal di kota itu. Dan pria ini berani berbicara seperti ini? Itu tidak dapat diterima dan tidak boleh ditoleransi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement