Rabu 13 Oct 2021 03:56 WIB

Colombus, Perang Salib, dan Ketakutannya pada Islam

Penyeberangan Atlantik Columbus adalah ketakutan dan kebencian terhadap Islam.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Penjelajahan Colombus (ilustrasi)
Penjelajahan Colombus (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID,  LOS ANGELES -- Ketua Departemen Sejarah di Universitas Yale, Alan Mikhail, mengulas pandangannya tentang Columbus dan Islam, yang dimuat di laman Los Angeles Times. Mikhail menyampaikan, aspek terpenting yang jarang diulas dari biografi Colombus, mengenai bahwa kekuatan utama di balik penyeberangan Atlantik Columbus adalah ketakutan dan kebencian terhadap Islam.

Hal itu membentuk bagaimana orang kulit putih Eropa terlibat dengan dunia baru dan penduduk asli selama berabad-abad. Termasuk juga bagaimana orang Amerika saat ini memahami dunia. Ini akan memengaruhi cara berpikir tentang Senin kedua di bulan Oktober, baik itu dengan menyebutnya Hari Columbus, Hari Masyarakat Adat, atau Hari Warisan Italia.

Baca Juga

Columbus lahir dalam pola pikir anti-Islam Eropa pada tahun 1451. Dia dibesarkan di atas kisah Perang Salib dan kerugian teritorial yang diderita kampung halamannya di Genoa setelah penaklukan Konstantinopel oleh Kekaisaran Ottoman pada 1453.

Sebagai seorang remaja, ia pergi ke Mediterania sebagai pelaut. Beberapa pelayaran maritim pertamanya membawanya berhadapan langsung dengan kekuatan luar biasa Utsmani di Aegea dan negara-negara Muslim lainnya di Afrika Utara.

Dia kemudian berlayar menyusuri pantai Afrika Barat di mana kerajaan-kerajaan Muslim yang kuat di kawasan itu memberi kesan kepadanya bahwa Islam ada di mana-mana, mengelilingi wilayah Kristen. Ketika Columbus kembali ke Eropa, ia bergabung dengan perang Spanyol melawan Muslim di selatan Semenanjung Iberia, enam bulan sebelum ia berangkat melintasi Atlantik.

"Pada dasarnya, Columbus adalah seorang Tentara Salib. Sepanjang hidupnya, dalam perjumpaannya dengan dan kemudian berperang melawan Muslim, dia merasakan beban perang suci jauh di dalam jiwanya," jelas Mikhail.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement