Diskriminasi agama
Departemen Kehakiman telah menyatakan pihaknya telah meluncurkan program pengawasan untuk alasan obyektif, bukan karena mereka yang diawasi adalah Muslim. Namun, itu telah meminta tindakan rahasia negara resmi dalam menolak mengatakan alasan yang dituduhkan dan meminta pengadilan menolak kasus tersebut.
Dilansir The New Arab, Senin (8/11), pengadilan distrik California menolak klaim penggugat. Mereka menerima argumen FBI bahwa rahasia negara berisiko terungkap. Akan tetapi, Pengadilan Banding Sirkuit Kesembilan AS tidak setuju dengan mengatakan pengadilan yang lebih rendah seharusnya mengadakan sidang tertutup untuk mengevaluasi bukti rahasia.
FBI mengajukan banding atas keputusan itu dan pengadilan tinggi AS setuju mendengarkan kasus tersebut. Ini akan memutuskan apakah pengadilan distrik dapat mempertimbangkan bukti rahasia dalam menentukan pengawasan rahasia pemerintah sah menurut hukum.
“Kasus ini sangat penting. Apakah pemerintah dapat dengan mudah meminta rahasia negara untuk membatalkan tantangan apa pun terhadap program pengawasannya, terlebih dalam menghadapi klaim yang sangat serius oleh pernyataan tentang diskriminasi agama,” tambahnya.
Kasusnya adalah Biro Investigasi Federal v. Fazaga dan pengadilan diperkirakan akan memberikan keputusannya pada Juni 2022. n Meiliza Laveda