Kedua, bertaubat dengan tulus
Seseorang membuat pertobatan yang tulus kepada Allah, karena Allah, dan keridhaan Allah. Karena di dalam taubat itu sama sekali menghilangkan efek kesenangan dari ketidaktaatan itu kepada Allah.
Ketiga, mendapat ujian yang amat besar
Allah mengambil sesuatu darimu, dan melalui tragedi itu kamu melakukan ihtisab , yaitu mencari pahala (ridha Allah).
"Dan Anda mencoba mencari kesenangan itu dari Allah, dan itulah yang membuat anda mengambil hikmah melalui tragedi itu,"ujar dia.
Itu sekali lagi menjadi cara kita mengontekstualisasikan semua tragedi dan semua kesengsaraan bahwa seseorang akan mencapai status auliya (persahabatan).