Selasa 30 Nov 2021 03:30 WIB

Putri UEA Bertekad Perangi Islamofobia di Negaranya

Ujaran kebencian dilarang di UEA.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Islamofobia (ilustrasi)
Foto: Bosh Fawstin
Islamofobia (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID,  ABU DHABI -- Putri Uni Emirat Arab (UEA) dari keluarga Al Qasimi Sharjah, Hend binti Faisal Al Qasimi bertekad memerangi Islamfobia di negara tersebut.

"Semua pembenci perdamaian dan pembenci Islam/UEA yang diumumkan secara publik di UEA yang tinggal atau bekerja adalah prioritas saya. Saya tidak memiliki otoritas di luar UEA. Rencana dan strategi sederhana, di mana Anda melihat seorang pembenci dengan rekaman pidato kebencian yang menghasut masalah di kota kita yang damai, beri tahu saya dengan bukti," kata dia dalam serangkaian Tweet, dilansir dari laman Free Press Kashmir pada Senin (29/11).

Baca Juga

Adapun Hend, merupakan seorang pengusaha, dermawan, dan aktivis perdamaian. Sang putri menjadi pusat perhatian karena berbicara di depan umum menentang posting media sosial Islamofobia yang dibuat di UEA.

Hend mengatakan, dia juga akan mengambil tindakan hukum terhadap mereka yang bertanggung jawab atas ujaran kebencian tersebut. Dia bahkan menyebut mereka yang menyebarkan ujaran kebencian sebagai 'pembunuh dan monster'.

"Pembunuh tidak diterima di Emirates. Mereka yang tertarik untuk membantu kami melawan musuh di dalam, harap kirimkan saya foto/video bukti pidato kebencian apa pun yang dapat merusak perdamaian di UEA. Berdasarkan alasan tersebut kami hanya dapat mengambil tindakan hukum. Pengacara Pro Bono juga ingin mendapatkan nasihat- harus akrab dengan hukum lokal UEA," cicitnya.

"Di UEA, ujaran kebencian dilarang. Yang cukup mengejutkan ketika imigran menggigit tangan yang memberi mereka makan. Setiap orang dapat disingkirkan dan jika Anda adalah kunci yang tidak tahu berterima kasih, selamat tinggal," kata putri UEA.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement