Sementara seorang yang bekerja dengan badan amal dari kota Wroclaw di Polandia, Lilla Swierblewska telah membantu menyediakan makanan untuk para migran. Dia memiliki sejarah membantu orang, termasuk warga Suriah yang tiba di Eropa pada 2015 untuk menghindari perang.
"Mereka selalu datang," katanya di restoran makanan tradisional Tatar di kota Bialystok, 50 kilometer dari Bohoniki.
"Pertama kami membeli dan mengirim makanan, tetapi karena keadaan menjadi lebih sulit bagi orang-orang ini yang terjebak di perbatasan, saya mulai memasak," lanjut dia.
Dia membuat 100 makanan panci tunggal di gelombang pertama dan kemudian 60 lagi. "Saya hanya membantu karena saya seorang manusia dan mungkin di beberapa titik dalam hidup saya, saya akan membutuhkan bantuan dari orang lain ketika saya tanpa makanan atau tempat tinggal. Begitulah cara saya dibesarkan," ucap Swierblewska.