Ahad 12 Dec 2021 16:03 WIB

 BSI Dorong Pengembangan Ekonomi Masjid

Dengan kolaborasi diharapkan potensi ekonomi masjid dapat semakin dikembangkan.

Rep: Dedy Dermawan/ Red: Agung Sasongko
Penerima beasiswa Islamic Sociopreneur Development Program (ISDP), Ridho Maulana menyiapkan pesanan konsumen saat peluncuran usaha Mauthai di Ujung Gurun, Padang, Sumatera Barat, Jumat (10/12/2021). Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat (YBSMU) bersama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memberikan pembekalan dan modal usaha pada penerima beasiswa Islamic Sociopreneur Development Program (ISDP) dari Universitas Andalas di bidang kuliner, salah satunya usaha Thai Tea dengan brand Mauthai.
Foto:

Dari data yang dimiliki perseroan, saat ini rendahnya literasi dan inklusi keuangan syariah tersebut juga berdampak pada rendahnya penetrasi perbankan Syariah yang berada di kisaran 6,5 persen setelah hadir hampir tga dekade di Indonesia.

Oleh karena itu, menurut Firman, banyak strategi yang akan ditempuh BSI untuk mengoptimalkan potensi tersebut. Seperti berkolaborasi dengan masjid yang diposisikan BSI sebagai episentrum literasi islam.

“Bank Syariah Indonesia dimandatkan oleh pemerintah untuk menjadi katalisator ekonomi Syariah nasional, mempunyai tanggung jawab yang besar untuk melayani seluruh lapisan masyarakat dan meningkatkan inklusi keuangan syariah di Indonesia,” ujarnya menegaskan.

BSI terus berikhtiar menjadi lokomotif ekonomi syariah di Indonesia dengan segala potensinya. Ekonomi syariah Indonesia sendiri saat ini berada di peringkat keempat di dunia, meningkat dari posisi ke-9 pada tahun 2014 lalu. Presiden Joko Widodo memperkirakan bahwa dalam tiga hingga empat tahun ke depan, ekonomi syariah Indonesia akan berada pada posisi dua besar.

Selain memiliki fungsi Baitullah (rumah ibadah) dan Baitul Ta’lim (pendidikan), masjid juga memiliki fungsi sebagai Baitul Maal (penghimpunan dan pendayagunaan dana Zakat Infak Sedakah), Bait at-ta’min (pemberi jaminan sosial jamaah), dan Bait at-tamwil (pembiayaan produktif).

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement