Senin 27 Dec 2021 06:20 WIB

Masjidil Haram Siapkan Mushaf Digital bagi Tunanetra 

Rak khusus sedang disiapkan untuk 100 perangkat braille elektronik.

Rep: Mabruroh/ Red: Agung Sasongko
mushaf Alquran digital (ilustrasi)
Foto:

Muslim tunanetra dan tunanetra mengalami tantangan saat membaca Al-Qur'an yang tersedia dalam huruf braille. Mereka harus memiliki hingga enam volume kertas untuk membaca kitab suci setebal 600 halaman itu. 

Sebagai bagian dari rencananya untuk mendigitalkan layanan yang diberikan, kepresidenan telah melakukan segala upaya untuk memfasilitasi pengalaman masyarakat ketika mengunjungi Dua Masjid Suci

Al-Thubyani mengatakan bahwa proyek ini memakan waktu hampir 10 bulan, berfokus pada Alqur'an. Fase kedua proyek nanti akan ada penjelasan Al-Qur'an yang ditambahkan menggunakan teknologi yang sama.

“Kepresidenan ingin memanfaatkan teknologi dalam semua layanannya di Dua Masjid Suci dan bahwa rencana mereka sesuai dengan Visi Kerajaan 2030,” tambahnya.

Misha'al Al-Harasani, yang memimpin tim yang menciptakan perangkat baru, sebelumnya menggambarkan penemuannya sebagai papan elektronik dengan 28 karakter. Setiap karakter memiliki enam huruf braille, dan halaman papan berisi 28 baris 

“Para tunanetra dapat membaca Alqur'an dengan mudah dan menavigasi halaman dengan cara yang sama seperti seluruh Alqur'an terdaftar di papan tulis,” ujar  Al-Harasani.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement