Selasa 04 Jan 2022 08:15 WIB

Sanjungan Rasululah Pada Nabi Syu'aib

Kisah Nabi Syu'aib Alaihi Salam diceritakan dalam Alquran.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Agung Sasongko
Rasulullah
Foto:

Ustadz Syahrullah yang juga anggota komisi dakwah MUI pusat menjelaskan ada pendapat bahwa nabi Syu'aib itu diutus kepada dua umat. Yaitu kepada penduduk Madyan yang dibinasakan dengan angin kencang dan suara menggelegar, serta diutus juga kepada penduduk Aikah yang diazab dengan mengenaskan.

Menurut pendapat ini tidak ada nabi yang diutus dua kali atau pada dua kaum kecuali nabi Syu'aib. Meski ada pendapat para ulama yang mengatakan bahwa Madyan dan Aikah itu satu umat. Penduduk Madyan itu juga penduduk Aikah.  

Penduduk Madyan dan Aikah diberikan azab diantaranya gempa, petir yang menggelegar, angin kencang serta awan yang gelap. Semua siksa itu dirasakan oleh kedua penduduk tersebut. Kemudian nabi Syu'aib menyuruh kaumnya untuk menyempurnakan takaran, atau timbangan. Sehingga tidak merugikan orang lain.

Kemudian nabi Syu'aib melarang kaum Madyan berbuat kerusakan di muka bumi. Maksudnya merusak tatanan hukum yang sudah diajarkan pada nabi-nabi sebelumnya. Seperti tidak berbuat curang dalam berjualan. Maka ketika seseorang melakukan kecurangan itu termasuk pada tifsidul fil ard ba'da islahiha. 

 

"Orang yang beriman pasti akan menjauhi yang buruk, yang curang dalam jual beli. Tapi kalau tidak ada imannya pasti akan terjerumus melakukan hal-hal demikian. Ini terlihat bagaimana nabi Syu'aib ketika berdakwah kepada kaumnya itu dengan tatanan argumentasi sistematis yang disampaikan pada ayat ini, pertama dia menyebutkan terkait dengan Allah bahwa segala sesuatunya kembali pada Allah. Barulah dia menegaskan identitasnya bahwa dia adalah seorang nabi, dan barulah masuk pada persoalan yang dihadapi, memerintahkan berlaku adil dalam jual beli dan setelah itu melarang agar tidak merugikan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement