Rabu 19 Jan 2022 03:18 WIB

Kemegahan Aula Arab di Museum Leighton House

Pembangunan Aula Arab dimulai pada 1877.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Aula Arab yang disediakan di Museum Leighton House, London, digambarkan oleh salah satu pemandu wisata ibu kota Inggris sebagai ruang paling menakjubkan
Foto:

Dengan selesainya Aula Arab pada tahun 1881-2, Leighton House menjadi pembicaraan para elit budaya kota. Rekan-rekan pelukis dan jurnalis merasa penasaran dan terpesona olehnya, Ratu Victoria datang untuk melihat seperti yang dilakukan George Eliot, serta Edward Burne-Jones dan James McNeill Whistler yang menghabiskan makan malam di sana.

“Mungkin tidak berlebihan untuk mengatakan semua tokoh terkemuka di masyarakat London pada waktu itu pasti pernah ke rumah itu,” ucap Robbins.

Meski demikian, ada juga yang merasa baik rumah maupun Leighton sendiri lebih tentang gaya daripada substansi. Orang-orang yang tidak menyukai Leighton mengatakan ada sesuatu yang dibuat-buat tentang dia.

Saat ini, museum sedang menjalani rencana perbaikan, yang akan selesai pada musim panas. Pengunjung nantinya dapat menikmati kafe di taman, toko, area pameran dan pembelajaran, akses bagi penyandang cacat, serta mural oleh seniman yang berbasis di Vancouver Shahrzad Ghaffari, yang merayakan tema kesatuan. 

 

Dengan perpaduan antara Timur dan Barat, Aula Arab dapat dilihat dengan jenis interpretasi yang berbeda di dunia saat ini, yaitu mendorong, inklusivitas budaya. Dalam beberapa tahun terakhir, museum telah menjadi tuan rumah serangkaian film oleh sutradara Suriah, dan memamerkan keahlian Afghanistan.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement