Kamis 10 Feb 2022 05:25 WIB

100 Jamaah Umroh Kalsel Berencana Berangkat Februari Ini

Dua perusahaan travel Kalsel menginformasikan akan memberangkatkan jamaah umroh.

Sejumlah calon jamaah umroh berjalan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (8/1/2022). 100 Jamaah Umroh Kalsel Berencana Berangkat Februari Ini
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah calon jamaah umroh berjalan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (8/1/2022). 100 Jamaah Umroh Kalsel Berencana Berangkat Februari Ini

IHRAM.CO.ID, BANJARMASIN -- Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kalimantan Selatan menginformasikan 100 lebih jamaah umroh berencana berangkat pada bulan ini.

Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Kalsel Rusbandi mengungkapkan, ada dua perusahaan travel yang menginformasikan dalam waktu dekat ini akan memberangkatkan jamaah umroh.

Baca Juga

"Jumlahnya ada yang 35 orang, ada yang 90 orang," ucapnya, Rabu (9/2/2022).

Jumlah jamaah yang berencana diberangkatkan ini, kata dia, sesuai rekapitulasi laporan keberangkatan umroh Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) Provinsi yang masuk ke Kanwil Kemenag Kalsel. Skema One Gate Policy (OGP) pemberangkatan jamaah umrah dinilai baik dan berhasil dengan tidak adanya kasus jamaah positif Covid-19 saat berangkat dan tiba di Arab Saudi.

Menurut Rusbandi, skema One Gate Policy (OGP) akan tetap dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 1332 tahun 2021 tentang penyelenggaraan ibadah umroh pada masa pandemi Covid-19. Adapun untuk pelaksanaan screening kesehatannya, bisa dilakukan di asrama haji atau hotel.

"Pelaksanaan di asrama haji agar menjadi standar dan pola penanganan jamaah sebelum keberangkatan umroh di hotel-hotel," katanya.

Adapun masa karantina sesuai Keputusan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 nomor 4 Tahun 2022 dengan jangka waktu lima hari bagi penerima vaksin dosis lengkap dan tujuh hari bagi penerima dosis pertama. Menurut dia, terkait kemungkinan digunakannya bandara selain Soekarno-Hatta untuk pemberangkatan dan pemulangan jamaah umroh, hal itu merupakan kewenangan Satgas Nasional Penanganan Covid-19.

Sebab, pembukaan akses kedatangan warga dari luar negeri ke Indonesia juga berkaitan dengan kesiapan fasilitas bandara dan sarana karantinanya. Sesuai informasi, kata Rusbandi, Kementerian Agama akan bersurat ke BNPB untuk mengusulkan pembukaan bandara di kota lainnya sebagai tempat pemberangkatan dan pemulangan jamaah umroh dalam rangka mengantisipasi penumpukan dan overload Bandara Soekarno-Hatta.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement