Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag, Subhan Cholid, menyampaikan tim persiapan ini bertolak ke Kerajaan Saudi pada 24 Februari lalu. Mereka baru secara resmi bergerak melakukan pengecekan kiranya pada 2 Maret, setelah melakukan karantina selama lima hari.
Selepas karantina, mereka sudah melakukan pengecekan gedung hotel, bus dan dapur yang nantinya akan digunakan.
"Mereka sudah mulai mendata hotel-hotel yang dua tahun tidak beroperasi, bagaimana availability-nya, berapa lama mereka menyiapkan infratruktur termasuk pegawainya. Jadi ini sedang dipetakan, termasuk untuk dapur umum," ucapnya
Keberangkatan tim tersebut dikatakan merupakan bentuk mitigasi kesiapan pelaksanaan haji 2022 Pemerintah Indonesia, sembari menunggu keputusan pelaksanaan haji oleh Kerajaan Saudi.