Senin 21 Mar 2022 22:34 WIB

Daftar Tunggu Haji di Sulteng 41 Ribu Orang

Hal itu terhitung sejak 2012 hingga 2021.

Jamaah haji Indonesia menghabiskan waktu untuk beribadah di Masjidil Haram. Daftar Tunggu Haji di Sulteng 41 Ribu Orang
Foto: Republika/ Amin Madani
Jamaah haji Indonesia menghabiskan waktu untuk beribadah di Masjidil Haram. Daftar Tunggu Haji di Sulteng 41 Ribu Orang

IHRAM.CO.ID, PALU -- Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Tengah menyebut daftar tunggu calon jamaah haji ditambah dua tahun terakhir tidak ada pemberangkatan jamaah haji akibat dampak pandemi mencapai sekitar 41 ribu orang.

"Tercatat kurang lebih 41 ribu calon jamaah haji asal Sulteng masih antre dalam daftar tunggu. Estimasi setiap tahun kurang lebih 2.000 jamaah yang harus diberangkatkan," kata Kepala Kantor Kemenag Sulteng Ulyas Taha saat meresmikan Gedung Layanan Haji dan Umrah Terpadu di Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng, Senin (21/3/2022).

Baca Juga

Ia menjelaskan 41 ribu calon jamaah haji yang masuk dalam daftar tunggu 10 tahun terakhir terhitung sejak 2012 hingga 2021. Calon jamaah haji yang menunggu 10 tahun, terpaksa 12 tahun baru bisa diberangkatkan karena terjadi penundaan dua tahun.

Rencananya, musim haji tahun 2022 otoritas Arab Saudi membuka kesempatan pemberangkatan bagi jamaah Indonesia. Atas rencana itu, Direktorat Haji Kemenag melakukan pertemuan dengan Kanwil di seluruh daerah di Tanah Air membahas langkah-langkah selanjutnya.

Guna memantapkan perencanaan, pemerintah masih menunggu skenario Pemerintah Arab Saudi apakah memberikan kesempatan untuk keberangkatan jamaah 100 persen atau dilakukan pembatasan. "Kami masih menunggu informasi lebih lanjut. Termasuk informasi kuota haji nasional ditetapkan pemerintah dan jatah calon jamaah haji yang diberikan kepada Sulteng," ucap Ulyas.

Menurutnya, jika nanti kebijakan pemerintah menetapkan kuota daerah berdasarkan skenario otoritas Arab Saudi dengan perhitungan terburuk dilakukan pembatasan maka Kanwil tetap menjalankan kebijakan itu. Paling tidak, pemerintah memberikan kepercayaan kepada umat bahwa pemberangkatan menunaikan ibadah haji terlaksana tahun ini.

Meskipun dua tahun tertunda pemberangkatan, Kemenag tetap membuka layanan haji, seperti kegiatan manasik, termasuk pendaftaran calon jamaah haji baru. "Kami berharap tahun ini tidak ada lagi penundaan keberangkatan, supaya umat merasa puas, terutama mereka yang telah terjadwal," kata Ulyas.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement