Selasa 22 Mar 2022 19:55 WIB

Muslimah Inggris Alami Diskriminasi dalam Layanan Kesehatan

Muslimah Inggris menjadi korban diskriminasi dalam layanan kesehatan.

Rep: Mabruroh/ Red: Agung Sasongko
Muslimah Inggris
Foto:

“Statistik cenderung dilaporkan berdasarkan etnis daripada agama, namun, dalam kelompok Muslim, ada bukti serupa tentang komunikasi yang buruk, stereotip, salah asumsi budaya, dan kurangnya kepedulian yang peka terhadap budaya,” tambahnya.  

Dilansir dari Alaraby, Selasa (22/3/2022), seorang Ibu dua anak, Ayesha Siddiqui dari Leeds mengaku tidak nyaman memiliki staf medis pria tetapi jika mengatakannya atau meminta sesuatu, mereka akan mengira kita cerewet.

Laporan itu juga melukiskan gambaran yang memberatkan tentang perawatan kesehatan mental dan mengatakan rasisme dan ketidaksetaraan sosial ekonomi menciptakan hasil kesehatan yang mengerikan, bagi orang-orang etnis minoritas yang menghadapi masalah kesehatan mental.

Diskriminasi rasial dalam sistem perawatan kesehatan ditambah dengan stigma budaya dalam komunitas Muslim tentang kesehatan mental, menciptakan pedang bermata dua, di mana komunitas Muslim, khususnya yang berasal dari Asia Selatan sering gagal mendapatkam akses ke layanan kesehatan mental spesialis yang mereka butuhkan.  

Adeela K. (yang tidak ingin disebutkan namanya) mengatakan bahwa dia merasa setengah dari perjuangan adalah membuat terapis memahami konteks agama dan budaya ketika menangani masalah kesehatan mental.

“Saya dilecehkan oleh seorang kerabat ketika saya masih muda dan banyak trauma dan kesulitan saya memprosesnya terkait dengan masalah budaya seperti kehormatan keluarga, gagasan seputar keperawanan dan perjodohan dan konselor saya tidak mengerti. Separuh waktu saya terbuang untuk mencoba menjelaskan masalah budaya dan tanggapannya adalah, beri tahu ayahmu, itu akan membuatmu merasa lebih baik tentang hal itu. Memberitahu ayah saya adalah hal terakhir yang bisa saya lakukan. Saya tidak pernah kembali,” ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement