IHRAM.CO.ID,MAKKAH – Departemen Pemeliharaan Kiswah Masjid Al-Haram mengatakan bahwa mereka telah melakukan pekerjaan baru-baru ini untuk memelihara Kiswah yang menutupi Kabah. Mleiputi perbaikan tepi tepinya dan mengencangkan ikat pinggang yang mengelilinginya untuk membantu memastikan kiswah terlihat baik selama Ramadhan.
Dilansir di Arab News, Ahad (10/4), Direktur Departemen Pemeliharaan Kiswah Fahd Al-Jabiri mengatakan, upaya pemeliharaan tersebut merupakan bagian dari pekerjaan berkala yang dilakukan oleh pengurus kiswah. “Hal ini dilakukan sesuai dengan program tetap yang dilaksanakan melalui proses pemeliharaan dan pembersihan Kabah yang komprehensif sepanjang tahun,” kata dia.
Berdasarkan rencana operasional dan teknis departemen, lanjut dia, Kiswah diperiksa setiap hari dan dikelola oleh tim khusus Saudi dengan pengalaman beberapa anggotanya melebihi 26 tahun. Tim yang ditugasi tugas ini memeriksa semua bagian Kiswah serta cincin yang menjaganya tetap di tempatnya.
Menggambarkan pekerjaan terbaru tersebut, Al-Jabiri mengatakan bahwa tim spesialis dan teknisi mengatur pekerjaan dan menetapkan prioritas berdasarkan rencana yang diadopsi. Dimulai dengan mengencangkan kiswah pada cincin dan tali sebagai persiapan menyambut bulan suci Ramadhan. Sebab menurut dia, kiswah membutuhkan pengetatan, perawatan dan pembersihan.
“Itu juga mempertahankan kerangka Hajar Aswad, Hajar Al-Aswad, dan Rukun Al-Yamani. Semua anggota tim teknis ingin menerapkan standar akurasi, kualitas, kinerja, dan penyelesaian tertinggi dalam waktu singkat untuk menyelesaikan tugas sambil mematuhi langkah-langkah pencegahan untuk memastikan keselamatan semua orang,” ujar dia.
Dia mengatakan bahwa departemen pemeliharaan yang berafiliasi dengan Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci menggunakan teknologi terbaru dan bahan terbaik selama bekerja untuk memelihara Kiswah. Hal ini diklaim sebagai bentuk perhatian dan perawatan yang diberikan oleh Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman ke Dua Masjid Suci dan para pengunjungnya.
Selama era Negara Saudi Pertama, Kiswah mendapat perhatian besar. Pada sejarahnya, kiswah diimpor dari Mesir selama berabad-abad yang mana menjadi sebuah tradisi yang baru berakhir pada tahun 1925. Saat itu Raja Abdulaziz memerintahkan pendirian pabrik di distrik Ajyad, dekat Masjidil Haram, untuk menenun Kiswah. Itu adalah fasilitas pertama yang didedikasikan untuk tugas di wilayah Hijaz.