IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Lebih dari separuh jamaah haji domestik akan mendapatkan fasilitas melakukan perjalanan menggunakan Kereta Mashair. Nantinya, kereta ini akan mengantarkan jamaah haji menuju lokasi-lokasi di Mina, Arafat dan Muzdalifah.
Kepala Dewan Koordinasi Perusahaan dan Perusahaan untuk Peziarah Domestik, Dr. Saed Al-Johani, mengatakan sekitar 80.000 peziarah dari total 150.000 peziarah domestik akan diangkut dengan kereta api selama musim haji tahun ini.
Tidak hanya itu, Al-Johani juga berbicara tentang pengaturan rumit yang sedang dibuat untuk para peziarah di Tempat Suci.
“Fasilitas open buffet akan dibuka kembali di kamp jamaah di Mina, dengan tujuan untuk memenuhi keinginan jamaah terkait kualitas makanan. Jamaah haji juga bisa mendapatkan keuntungan dari dapur pusat yang didirikan oleh Kidana Company selama musim haji tahun ini,” katanya dikutip di Saudi Gazette, Senin (27/6/2022).
Dia menambahkan, makanan segar juga akan disiapkan di dapur berlisensi di Makkah. Nantinya, makanan ini akan dibawa dan disajikan di antara para peziarah di Tempat Suci, serupa dengan praktik yang diizinkan selama musim haji 2019 sebelum pecahnya pandemi virus corona.
Lebih lanjut, ia membahas perihal pertemuan perusahaan yang ditugaskan untuk mengatur fasilitas bagi jamaah haji domestik, yang diadakan di Arafat. Al-Johani mengatakan proyek tenda lanjutan merupakan lompatan kuantum dalam akomodasi jamaah di Mina.
Tenda-tenda ini dianggap telah menyerupai kamar hotel, mengingat fasilitas dan layanan yang telah diatur. Ia juga menyebut jaringan listrik telah disuplai ke seluruh area Situs Suci Arafat.
Al-Johani mengatakan perjalanan kedatangan jamaah domestik ke Tanah Suci akan diatur pada hari 6, 7 dan 8 Dzulhijjah. Sedangkan perjalanan kepulangan mereka akan dilakukan pada tanggal 13 bulan Dzulhijjah dari tempat parkir Kuday dan Pangeran Miteb di Makkah.
Nantinya, ia menyebut akan ada perubahan rute perjalanan kedatangan dan keberangkatan, tidak seperti rute haji pada tahun-tahun haji sebelumnya.
Peziarah dapat melakukan Tawaf Al-Ifada, salah satu rukun haji, pada tanggal 10 dan 11 Dzulhijjah secara terorganisir dan sistematis, untuk memfasilitasi perjalanan kelompok haji ke Masjidil Haram.
“Para jemaah yang ingin menunda Tawaf Al-Ifada dan melakukan bersama-sama dengan Tawaf Al-Wida juga akan memiliki kebebasan untuk melakukannya,” ucap dia.
Sumber:
https://saudigazette.com.sa/article/622237/SAUDI-ARABIA/Mashair-Train-to-transport-80000-domestic-pilgrims