IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Menggantung kiswah, sepotong besar sutra hitam yang disulam dengan pola emas, di atas Ka'bah melambangkan dimulainya musim haji. Jutaan Muslim di seluruh dunia berdoa ke arah Ka'bah setiap hari dan selama haji para peziarah mengelilingi Ka'bah.
Pembuatan kiswah baru setiap tahun melibatkan lebih dari 200 pekerja spesialis kain dan ratusan kilogram sutra hitam. Istilah kiswah dalam bahasa Arab berarti, pakaian yang dibuat untuk menutupi tubuh, tetapi juga digunakan sebagai istilah untuk penutup sutra Ka'bah. Kiswah ditempelkan ke batu dengan cincin tembaga di bagian bawah dasar marmer.
Penutup Ka'bah terbuat dari 47 helai sutra alam, masing-masing berukuran 98 sentimeter kali 14 meter. Lapisan luar kiswah terbuat dari 670 Kg sutra mentah. Bagian dalam penutup adalah lapisan kapas yang kuat yang membantu untuk melestarikan sutra di atas.
Benang emas menghiasi sutra hitam, mengeja ayat-ayat Alquran serta frase, seperti "Tidak ada Tuhan selain Allah" dan "Maha Suci Allah". Kiswah juga memiliki bagian sabuk yang melingkar untuk menahannya. Panjangnya 46 meter dan lebar 95 cm sebanyak 16 buah dan juga disulam dengan ayat-ayat Alquran.
Salah satu bagian pada ikat pinggang tersebut menampilkan dedikasi yang menyebutkan tanggal pembuatan kiswah. Kiswah termasuk tirai pintu Ka'bah. Tirai bersulam itu pertama kali dipasang di pintu Ka'bah pada tahun 1300-1396 (819 penanggalan Hijriyah). Tirai memiliki kalimat dedikasi dan banyak ayat dan frase keagamaan yang disulam dengan benang perak berlapis emas.