Senin 10 Oct 2022 21:21 WIB

Grande Mosque de Paris Terinspirasi Alhambra

Bangunan Grande Mosque de Paris terinspirasi oleh Masjid Alhambra di Spanyol.

Taman di Masjid Agung Paris

Di bagian kiri, terdapat sebuah ruang pertemuan utama yang diapit oleh dua paviliun. Ruang pertemuan utama ini biasanya digunakan untuk berbagai macam pertemuan dan tempat memberikan kuliah bahasa Arab. Bangunan ini juga mencakup ruang-ruang perkantoran dan perpustakaan yang dikhususkan untuk Lembaga Agama Islam.

Di sebelah kanan ruang pertemuan utama, terdapat sebuah tembok besar berwarna putih yang menaungi pintu masuk utama ke sebuah ruang terbuka (patio) yang menuju ruang shalat. Melalui pintu ini, kita dapat melihat sebuah ruangan yang luas dengan sebuah peristyle yang dikelilingi oleh pilar-pilar bergaya Spanyol-Maroko yang menjulang tinggi, seperti yang terdapat pada bangunan Alhambra. Bagian lantai dari ruangan ini merupakan plesteran yang bahannya campuran dari marmer dan batu kapur.

Pintu masuk utama ke patio mengingatkan kita pada karya seni Maroko. Hiasan dari batu berukiran memperlihatkan corak kaligrafi yang banyak digunakan sebagai tulisan pada abad ke-13. Bagian atap pintu terbuat dari kayu pohon cedar yang diukir oleh seniman Maroko. Daun pintunya terbuat dari kayu pohon walnut yang sama persis seperti bangunan-bangunan pertama berarsitektur Islam abad ke-14.

Di bagian dalam patio ini, terdapat sebuah selasar yang mengelilingi sebuah taman yang kerindangan pepohonannya mampu mengajak pengunjung untuk bermeditasi. Sebuah air mancur dan vas marmer raksasa dengan keran untuk berwudhu terdapat di bagian dalam ini. Pengunjung juga akan melewati beberapa tangga marmer, dekorasi tembok, dan lukisan sederhana yang terlihat kontras dengan arsitektur Arab klasik.

Pintu yang menghubungkan bagian dalam dengan bagian luar patio ini terbuat dari kayu pohon ek yang dipahat dengan pola mozaik terukir di atasnya. Potongan-potongan mozaik ini disesuaikan dengan sempurna sehingga menghasilkan perpaduan warna yang memikat (merah marun dan hijau giok), bintang-bintang merah, serta dua dekorasi melintang paralel.

Dekorasi pertama menunjukkan karakter potongan Arab di atas plakat berwarna senja yang didatangkan khusus dari Cina. Plakat tersebut berbentuk lingkaran penuh dan tampak bersinar. Dekorasi ini dipadukan dengan puisi karya seniman Tunisia, Jalaleddine En-Nakache. Konstruksi Masjid Raya Paris dan keagungan Tuhan-lah yang menginspirasi para donatur dan seniman yang membuat karya tersebut.

Tulisan-tulisan yang terdapat pada bagian dinding itu mengelilingi seluruh ruangan. Sementara itu, dekorasi kedua jauh lebih ringan, hanya terdiri atas lukisan-lukisan dinding bercorak kaligrafi Arab, bunga-bunga, dan mozaik-mozaik.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement