Selasa 25 Oct 2022 22:45 WIB

Benteng Shalahuddin Miliki Arsitektur Kastil Termaju

Benteng Shalahuddin telah berusia 836 tahun.

Benteng Saladin di Kaior,Mesir.
Foto: google.com
Benteng Saladin di Kaior,Mesir.

IHRAM.CO.ID, Benteng yang ada di Kairo hingga kini dapat dijumpai dan dikenal sebagai Benteng Shalahuddin. Ia terletak di Bukit Muqattam, dibangun antara 1176-1183 M. Dengan ketinggian mencapai 10 meter dan ketebalan tiga meter, benteng ini dibangun untuk mempertahankan Kota Kairo dari serangan Pasukan Salib.

Benteng itu dilengkapi menara-menara kokoh yang menjulang dalam jarak setiap seratus meter. Di menara yang dijadikan konsentrasi pertahanan dari serangan musuh itu terdapat banyak lubang jendela yang berguna bagi pasukan pema nah dalam membidik sasaran. Sedangkan, bagian paling atas adalah dek terbuka untuk menempatkan meriam.

Baca Juga

Benteng Shalahuddin memiliki arsitektur kastil termaju pada zamannya dengan pertahanan lapis tiga. Pertama, pertahanan jarak jauh menggunakan meriam dan senjata panah yang dilakukan lewat me nara-menara.

Jika pasukan musuh berhasil menembus dinding benteng, mereka akan disambut ruang terbuka yang dikelilingi tembok-tembok tinggi. Di area ini, pasukan musuh tentu akan menjadi sasaran pasukan Shalahuddin yang bersiap di atas benteng.

Jika musuh berhasil melewati bagian tersebut, mereka akan melewati lorong-lorong bercabang yang panjangnya mencapai 2.100 meter. Di situ pasukan musuh yang tidak mengenal medan menjadi lebih mudah ditumbangkan satu per satu.

Di dalam area benteng yang kini menjadi salah satu tujuan wisata terpopuler di Kairo, terdapat beberapa objek lain, termasuk bekas penjara dan museum angkatan perang Mesir. Sebuah objek penting lainnya adalah Masjid Muhammad Ali Pasha. Masjid tua yang megah itu juga dikenal sebagai Masjid Alabaster, dibangun antara 1830-1848 M atas perintah dari Muhammad Ali Pasha (panglima tentara dan tokoh penting pada masa Utsmani).

Hal menarik mengenai benteng yang telah berusia 836 itu adalah ia tak pernah digunakan untuk ber perang. Sejak didirikan hingga sekitar abad ke-19, dengan banyak pergantian penguasa, Benteng Shalahuddin hanya difungsikan sebagai tempat tinggal raja dan sultan.

sumber : Republika
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement