IHRAM.CO.ID, RIYADH — Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Dr. Tawfiq Al-Rabiah mengumumkan peluncuran resmi Platform Nusuk, pada pada Kamis (17/11/2022). Nusuk merupakan platform nasional Arab Saudi untuk Haji dan Umrah.
Menurut Rabiah, platform Nusuk menawarkan lebih dari 121 berbagai layanan untuk memberi manfaat kepada lebih dari 30 juta orang.
Hal tersebut disampaikannya saat berpidato pada "Forum Pemerintah Digital 2022" dengan tema “Menuju Cakrawala Digital yang Menjanjikan”.
Al-Rabiah mengatakan bahwa platform Nusuk saat ini menawarkan lebih dari 121 berbagai layanan untuk memfasilitasi prosedur kedatangan jamaah dari seluruh dunia, dengan prosedur yang lebih mudah dan sederhana.
“Hal ini bertujuan untuk memberikan pelayanan prima kepada jamaah dan memperkaya pengalaman bagi jamaah haji dan umroh, serta pengunjung sehingga dapat mencapai tujuan Visi 2030 Arab Saudi,” ujarnya dilansir dari Saudi Gazette, Jumat (18/11/2022).
Menteri mencatat, platform Nusuk menyediakan 75 layanan untuk sektor bisnis dan sekitar 45 layanan untuk sektor individu.
“Platform ini bertujuan untuk menyediakan layanannya kepada lebih dari 30 juta orang, bekerja sama dengan lebih dari 10 ribu entitas di sektor bisnis, serta keterkaitan dan integrasi dengan 25 lembaga pemerintah,” ujar Al Rabiah.
Al-Rabiah menegaskan bahwa salah satu faktor utama dalam memperkaya pengalaman para tamu Allah SWT adalah pengalaman digital.
Platform Nusuk yang merupakan sistem pelayanan terpadu berada di bawah payung program pelayanan jamaah haji, salah satu program Visi 2030, bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Otoritas Pariwisata Saudi.
Menurut menteri, platform tersebut bertujuan untuk memperkenalkan jamaah haji ke semua fase melakukan umrah, serta untuk memperkenalkan mereka ke daerah bersejarah dan situs keagamaan di Makkah dan Madinah.
“Nusuk adalah platform yang andal untuk menyediakan layanan terintegrasi dengan transparansi penuh dalam satu situs untuk memfasilitasi perencanaan perjalanan iman, dan untuk memperkenalkan layanan kesehatan, peraturan dan prosedur, serta panduan bagi jamaah haji dari seluruh dunia,” ujarnya.
Patut dicatat bahwa edisi pertama forum ini bertujuan menyoroti pencapaian pemerintahan digital dan mengulas kisah suksesnya secara lokal dan internasional.
Ini juga bertujuan untuk memungkinkan tokoh masyarakat digital terkemuka untuk bertemu, berkomunikasi, dan bertukar pengalaman, membangun kemitraan dan berbagi pengalaman, mendiskusikan tantangan dan praktik teknis modern terbaik, meninjau arah masa depan untuk pemerintahan digital, dan mendiskusikan peluang investasi. di sektor digital di Kerajaan.
Sumber: saudigazette