Selasa 10 Jan 2023 16:53 WIB

Masjid Nabawi Sediakan Alquran Braille Untuk Difabel Netra

65 eksemplar Alquran sistem Braille dipajang di area sholat untuk difabel netra.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Siswa penyandang tuna netra penerima manfaat membaca Alquran braille saat mengikuti kegiatan tadarus di Balai Rehabilitasi Sosial Disabilitas Netra Bhakti Candrasa, Jongke, Solo, Jawa Tengah, Rabu (6/4/2022). Masjid Nabawi Sediakan Alquran Braille Untuk Difabel Netra
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Siswa penyandang tuna netra penerima manfaat membaca Alquran braille saat mengikuti kegiatan tadarus di Balai Rehabilitasi Sosial Disabilitas Netra Bhakti Candrasa, Jongke, Solo, Jawa Tengah, Rabu (6/4/2022). Masjid Nabawi Sediakan Alquran Braille Untuk Difabel Netra

IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Badan Kepresidenan Umum untuk Urusan Masjid Nabawi telah menyediakan salinan Alquran sistem Braille untuk difabel netra. Laporan tersebut mengatakan sebanyak 65 eksemplar Alquran dan 39 buku Islam sistem Braille dipajang di area sholat khusus untuk difabel netra.

Dilansir dari Alriyadh Daily, Selasa (10/1/2023), salinan Alquran yang dicetak dalam huruf Braille dirancang untuk membantu difabel netra mengakses halaman dan bab dari kitab suci dengan cepat dan mudah. Menurut sistem baru, karakter Braille tetap diubah menjadi animasi sehingga terbentuk secara elektronik sesuai dengan ayat-ayat Alquran dan huruf Arab berdasarkan versi Al-Madinah Al-Munawarah berbasis Kompleks Raja Fahd untuk Percetakan Suci Quran.

Baca Juga

Untuk diketahui, Braille pertama kali diciptakan pada 1825 oleh Louis Braille yang buta sejak kecil. Louis Braille merupakan anak sekolah di Royal Institute for the Blind di Paris, Prancis yang mengembangkan sistem Braille setelah terinspirasi oleh sistem kode yang digunakan oleh tentara Prancis untuk mengirim pesan rahasia di malam hari.

Sistem Braille merupakan sistem tulisan berpoin yang dirancang untuk dapat dibaca dengan jari oleh orang yang tidak bisa melihat. Sejak saat itu, Braille telah menjadi alat utama bagi orang-orang yang buta atau tidak bisa melihat untuk membaca dan menulis.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement